Rabu, 26 September 2012

Beasiswa Politeknik Republik Singapura D4

Beasiswa Politeknik Republik Singapura D4

A. Syarat Mendaftar

a. Lulusan 2012 ke atas

Nilai Ijasah min SMA/SMK (Year 12)

• English: 7
• Mathematics: 7
• Relevant Subject: 7

Overall score for 7 subjects should be at least 46

b. Khusus yang akan lulus di tahun 2013

SMA (Completed Year 11) results

• Good SMA (Completed Year 11) results will be considered accordingly

Selasa, 28 Agustus 2012

Pentingnya Pendidikan Berkarakter dalam Dunia Pendidikan


Pentingnya Pendidikan Karakter Dalam Dunia Pendidikan

Pendidikan karakter adalah pendidikan untuk 275 juta penduduk Indonesia”

Sebelum kita membahas topik ini lebih jauh lagi saya akan memberikan data dan fakta berikut:
  • 158 kepala daerah tersangkut korupsi sepanjang 2004-2011
  • 42 anggota DPR terseret korupsi pada kurun waktu 2008-2011
  • 30 anggota DPR periode 1999-2004 terlibat kasus suap pemilihan DGS BI
  • Kasus korupsi terjadi diberbagai lembaga seperti KPU,KY, KPPU, Ditjen Pajak, BI, dan BKPM
Sumber : Litbang Kompas
Kini setelah membaca fakta diatas, apa yang ada dipikran anda? Cobalah melihat lebih ke atas sedikit, lebih tepatnya judul artikel ini. Yah, itu adalah usulan saya untuk beberapa kasus yang membuat hati di dada kita “terhentak” membaca kelakuan para pejabat Negara.
Pendidikan karakter, sekarang ini mutlak diperlukan bukan hanya di sekolah saja, tapi dirumah dan di lingkungan sosial. Bahkan sekarang ini peserta pendidikan karakter bukan lagi anak usia dini hingga remaja, tetapi juga usia dewasa. Mutlak perlu untuk kelangsungan hidup Bangsa ini.

Bayangkan apa persaingan yang muncul ditahun 2021? Yang jelas itu akan menjadi beban kita dan orangtua masa kini. Saat itu, anak-anak masa kini akan menghadapi persaingan dengan rekan-rekannya dari berbagai belahan Negara di Dunia. Bahkan kita yang masih akan berkarya ditahun tersebut akan merasakan perasaan yang sama. Tuntutan kualitas sumber daya manusia pada tahun 2021 tentunya membutuhkan good character.
Bagaimanapun juga, karakter adalah kunci keberhasilan individu. Dari sebuah penelitian di Amerika, 90 persen kasus pemecatan disebabkan oleh perilaku buruk seperti tidak bertanggung jawab, tidak jujur, dan hubungan interpersonal yang buruk. Selain itu, terdapat penelitian lain yang mengindikasikan bahwa 80 persen keberhasilan seseorang di masyarakat ditentukan oleh emotional quotient.
Bagaimana dengan bangsa kita? Bagaimana dengan penerus orang-orang yang sekarang sedang duduk dikursi penting pemerintahan negara ini dan yang duduk di kursi penting yang mengelola roda perekonomian negara ini? Apakah mereka sudah menunjukan kualitas karakter yang baik dan melegakan hati kita? Bisakah kita percaya, kelak tongkat estafet kita serahkan pada mereka, maka mereka mampu menjalankan dengan baik atau justru sebaliknya?
Dari sudut pandang psikologis, saya melihat terjadi penurunan kulaitas “usia psikologis” pada anak yang berusia 21 tahun pada tahun 20011, dengan anak yang berumur 21 pada tahun 2001. Maksud usia psikologis adalah usia kedewasaan, usia kelayakan dan kepantasan yang berbanding lurus dengan usia biologis. Jika anak sekarang usia 21 tahun seakan mereka seperti berumur 12 atau 11 tahun. Maaf jika ini mengejutkan dan menyakitkan.
Walau tidak semua, tetapi kebanyakan saya temui memiliki kecenderungan seperti itu. Saya berulangkali bekerjasama dengan anak usia tersebut dan hasilnya kurang maksimal. Saya tidak “kapok” ber ulang-ulang bekerja sama dengan mereka. Dan secara tidak sengaja saya menemukan pola ini cenderung berulang, saya amati dan evaluasi perilaku dan karakter mereka. Kembali lagi ingat, disekolah pada umumnya tidak diberikan pendidikan untuk mengatasi persaingan pada dunia kerja. Sehingga ada survey yang mengatakan rata-rata setelah sekolah seorang anak perlu 5-7 tahun beradaptasi dengan dunia kerja dan rata-rata dalam 5-7 tahun tersebut pindah kerja sampai 3-5 kali. Hmm.. dan proses seperti ini sering disebut dengan proses mencari jati diri. Pertanyaan saya mencari “diri” itu didalam diri atau diluar diri? “saya cocoknya kerja apa ya? Coba kerjain ini lah” lalu kalau tidak cocok pindah ke lainnya. Kenapa tidak diajarkan disekolah, agar proses anak menjalani kehidupan  di dunia yang sesungguhnya tidak mengalami hambatan bahkan tidak jarang yang putus asa karena tumbuh perasaan tidak mampu didalam dirinya dan seumur hidup  terpenjara oleh keyakinannya yang salah.

Baiklah kembali lagi ke topik, Karakter merupakan nilai-nilai perilaku manusia yang berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan dan kebangsaan yang terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan berdasarkan norma-norma agama, hukum, tata krama, budaya dan adat istiadat.
Bagi Indonesia sekarang ini, pendidikan karakter juga berarti melakukan usaha sungguh-sungguh, sitematik dan berkelanjutan untuk membangkitkan dan menguatkan kesadaran serta keyakinan semua orang Indonesia bahwa tidak akan ada masa depan yang lebih baik tanpa membangun dan menguatkan karakter rakyat Indonesia. Dengan kata lain, tidak ada masa depan yang lebih baik yang bisa diwujudkan tanpa kejujuran, tanpa meningkatkan disiplin diri, tanpa kegigihan, tanpa semangat belajar yang tinggi, tanpa mengembangkan rasa tanggung jawab, tanpa memupuk persatuan di tengah-tengah kebinekaan, tanpa semangat berkontribusi bagi kemajuan bersama, serta tanpa rasa percaya diri dan optimisme. Inilah tantangan kita bangsa Indonesia, sanggup?
Theodore Roosevelt mengatakan: “To educate a person in mind and not in morals is to educate a menace to society” (Mendidik seseorang dalam aspek kecerdasan otak dan bukan aspek moral adalah ancaman mara-bahaya kepada masyarakat)

Senin, 30 Januari 2012

Donor Darah Kegiatan Triwulanan Laskar PALMAJARI

Hari ini, Senin 30 Januari 2012 Laskar Palmajari (Palang Merah Remaja SMA Negeri 1 Rogojampi) menggelar kegiatan sosialnya untuk mengadakan Kegaitan Triwulannya yaitu Donor Darah yang bekerjasama dengan PMI Banyuwangi. Kegiatan Donor Darah ini tidak hanya sekali ini dilakukan di Sekolah ini tetapi sudah menjadi kegiatan rutin Laskar Palmajari.

Kegiatan ini disambut baik oleh Bapak Drs. Rodiwanto, MM. selaku kepala sekolah yang baru menjabat 1 bulan disekolah ini meskipun kegiatan ini tidak didampingi oleh beliau dikarenakan beliau sedang mengikuti kegiatan Workshop di Malang.

Banyak siswa dan Dewan guru yang ikut menyumbangkan Darahnya pada hari ini tercatat lebih dari 70 pendonor, dan masih banyak pendonor yang belum sempat terambil darahnya dikarenakan waktu yang terbatas dan rencanakan akan dilanjutkan besok atau bulan depan dikarenakan banyaknya jadwal kegiatan PMI yang sudah terjadwal.(rdk).

Sabtu, 28 Januari 2012

Periodesasi Kepala Sekolah

PERIODESASI PIMPINAN
SMA NEGERI 1 ROGOJAMPI
TAHUN 1984 SAMPAI SEKARANG
  
 
1. KOSNER SERAGIH, BA
(1984 - 1985)

2. SUNARKO, BA
(1985 - 1987)


3. SURYA UTAMA, BA
(1987 - 1988)


4. SEAN SUNARKO, BA
(1988 - 1992)
 

5. DRS. WAHID ABDUL RAHMAN
(1992 - 1995)
 

6. DRS. PUJIONO
(1995 - 1997)


7. DRS. IB. GEDE MUDITA
 (1997 - 1999)

8. DRS. H. HARNO
(1999 - 2002)


9. DRS. SUPARLAN
(2002 - 2005)


10. ASMU'I HARDI ADMODJO, SH
(2003 - 2004)
 

11. SOPAN, BA
Plh. Kasek
(2004 - 2005)


12. DRS. PUJI WALUYO
(2005 - 2006)


13. DRS. SUTJIPTO
(2006 - 2007)
 

14. H. MUJIB, S.Pd.
(2007 - 2009)

15. DRS. DASAR UTOMO, MM.
(2009 - 2011)

16. DRS. RODIWANTO, MM.
(2012 - 2014 )



17. DRS. YASENI, M.Pd.
(2014 - 2018)



18. DRS. HARI SURYONO, M.Pd.
(2019 - Sekarang)

Jumat, 27 Januari 2012

PAPI SMANROG dan Penghargaan Buat SMANROG

Baru-baru ini tepatnya hari Sabtu dan Minggu tanggal 21 dan 22 Januari 2012, PAPI SMANROG didaulat untuk jadi Penyambut tamu dalam acara Festival Tari Daerah Banyuwangi dan Festival Musik Etnik Banyuwangi yang diselenggarakan oleh MGMP Seni Budaya tingkat SD/MI, SMP/MTs dan SMA/SMK se-Kabupaten Banyuwangi di Stadion Maron Genteng, tak kalah hebatnya juga dalam acara tersebut dua Group siswa-siswi SMA Negeri 1 Rogojampi menunjukkan prestasinya terbukti dalam Festival Tari Daerah Banyuwangi SMA Negeri 1 Rogojampi masuk dalam Kategori Penyaji terbaik dan Juara 1 Festival Musik Etnik Banyuwangi, hasi itu berkat kerjasama dan Kekompakan dari para Peserta dan Pembina (Ibu. Iluh Lukanis dan Bpk. Suripto) serta dukungan penuh dari Kepala Sekolah dan Segenap Dewan guru SMA Negeri 1 Rogojampi...

Program Pengawas Tahun 2011/2012

Pemberlakuan Peraturan Menteri PAN nomor 21 tahun 2010 yang mengatur tentang pekerjaan pengawas dan angka kreditnya mendorong seluruh pengawas sekolah melaksanakan tugas sesuai standar. Dalam memenuhi seluruh kriteria pengawas perlu menjabarkan tujuan, target, kriteria pencapaian tujuan sebagaimana yang diatur dalam keputusan tersebut.Apabila seluruh kriteria pelaksanaan kegiatan dan dokumen data pelaksanaan dan hasil kegiatan terpenuhi, maka kendala selama ini yang dihadapi pengawas dalam melaksanakan tugas tentang  kepastian prosedur, sasaran, target keja yang kurang terukur, maka penerapan aturan ini  lebih memastikan pengawas dalam  melaksanakan tugas.
Lebih dari itu, dalam satu siklus per tahun pembelajaran setiap pengawas dapat menilai langsung pencapian kinerjanya. Melalui evaluasi diri pengawas dapat mengukur produktivitasnya dan menentukan pula apakah
berada di atas standar, memenuhi standar, atau di bawah standar.  Angka kredit yang diperolehnya dalam tiap tahun dapat dihitung sendiri dengan menimbang banyaknya bukti fisik.
Dengan cara ini maka pengawas dapat mempersiapkan kenaikan pangkat dan golongan sejalan dengan bertambah karena bukti fisik yang kongkrit di tangannya. Untuk mencapai itu, maka GP menurunkan model program pengawas yang telah disesuaikan dengan kebutuhan memenuhi permenpan 21.
Model ini dapat digunakan sebagai bahan perbaikan dan diadaptasi sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
Untuk menunjang efektivitas program yang diarahkan pada peningkatan kesiapan pengawas mengembangkan karirnya, kami lampirkan pula informasi tentang kenaikan angka kredit pengawas.

FORSILOS 2011


Video Kegiatan Farum Silaturahmi OSIS SMA Negeri 1 Rogojampi
Salam,

Persyaratan untuk mendaftar program Bidikmisi tahun 2012 sebagai berikut:
1. Siswa SMA/SMK/MA/MAK atau bentuk lain yang sederajat yang akan lulus pada tahun 2012;
2. Lulusan tahun 2011 yang bukan penerima Bidikmisi dan tidak bertentangan dengan ketentuan penerimaan mahasiswa baru di masing- masing PTN;

3. Usia paling tinggi pada saat mendaftar adalah 21 tahun;


4. Kurang mampu secara ekonomi sebagai berikut:
a. Pendapatan kotor gabungan orangtua/wali sebesar-besarnya Rp3.000.000,00 setiap bulan;
b. Pendapatan kotor gabungan orangtua/wali dibagi jumlah anggota keluarga sebesar-besarnya Rp600.000,00 setiap bulannya; dan
c. Pendidikan orang tua/wali setinggi-tingginya S1 (Strata 1) atau Diploma 4.


5. Untuk peserta seleksi SNMPTN Ujian Tulis dan Seleksi Mandiri harus memiliki potensi akademik memadai, yaitu masuk dalam 30% terbaik di sekolah (semester 4 dan 5 bagi yang akan lulus tahun 2012 atau semester 5 dan 6 bagi lulusan tahun 2011);


6. Khusus SNMPTN jalur undangan hanya diperuntukkan bagi yang akan lulus tahun 2012 serta memiliki prestasi akademik tinggi dan konsisten berdasarkan pemeringkatan oleh Kepala Sekolah, yaitu masuk di dalam peringkat terbaik di sekolah yang sama pada semester 3, 4 dan 5 dengan ketentuan berdasarkan akreditasi (akreditasi sekolah untuk SMA dan MA atau akreditasi jurusan/bidang keterampilan untuk SMK dan MK), dengan rincian sebagai berikut:
a. Akreditasi A: 50% terbaik dan konsisten di semester 3, 4 dan 5;
b. Akreditasi B: 30% terbaik dan konsisten di semester 3, 4 dan 5;
c. Akreditasi C: 15% terbaik dan konsisten di semester 3, 4 dan 5;
d. Lainnya: 5% terbaik dan konsisten di semester 3, 4 dan 5.

7. Pertimbangan khusus diberikan kepada pendaftar yang memenuhi persyaratan 1 s.d. 6, serta mempunyai prestasi ko-kurikuler maupun ekstra kurikuler paling rendah peringkat ke-3 di tingkat kabupaten/kota atau prestasi non kompetitif lain yang tidak ada pemeringkatan (contoh ketua organisasi siswa sekolah/OSIS);

8. Potensi akademik dan prestasi yang dimaksud pada butir 5 dan 6 dinyatakan dengan surat rekomendasi Kepala Sekolah/Madrasah atau Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota sesuai dengan Lampiran 2;

9. Pendaftar difasilitasi untuk memilih seleksi nasional dan/atau seleksi mandiri apabila mendaftar ke:
a. Semua jenis seleksi nasional (SNMPTN Undangan dan/atau Ujian Tulis);
b. Seleksi mandiri di 1 (satu) PTN dengan 2 (dua) program studi pilihan

10. Memiliki kesehatan yang memadai sehingga tidak mengganggu kelancaran proses pembelajaran di perguruan tinggi;

11. Tidak buta warna bagi program studi tertentu.


Lebih lanjut : http://www.facebook.com/program.bidik.misi?sk=wall

POSTING POPULER

 
Banyuwangi 2018-2019 | Moved from websmanrog.blogspot.com - Design by SMANROG Jurnalist Crew | SJC .